Sudah tidak bisa dipungkiri smartphone adalah salah satu barang yang rasanya tidak mau dilepas dari genggaman. Kalau ketinggalan, bisa dipastikan jadi cranky seharian. Rasanya jadi mau buru-buru pulang. Kalau kehabisan baterai, colokan listrik akan dicari sampai pelosok tembok di sana-sini. Tak heran kalau sekarang orang bilang kebutuhan manusia itu ada 4: sandang, pangan, papan, dan charger-an.
Tapi sebagai perempuan, rasanya memanfaatkan smartphone tidak hanya untuk menelepon atau chatting dengan orang tersayang saja kan? Pasti untuk selfie juga. Iya kan? Iya kan?
Menurut Google Analytics, ada 93 juta manusia di seluruh dunia yang selfie setiap harinya. Well, 93 juta itu termasuk kami, kamu, kamu, kamu, dan kamu. Tapi ternyata generasi terbanyak yang sering melakukan selfie adalah generasi millenial, lho! Sekitar 55% jumlahnya.
Kemudian kami menemukan data statistik selfie lain dari FeelUnique, bahwa rata-rata setiap orang melakukan 3 selfie setiap harinya. Hmm, coba dihitung, berapa kali kamu selfie dalam seminggu? Apa sama dengan data yang kami temukan?
Nah, coba sekarang ingat-ingat lagi, berapa lama waktu yang kamu butuhkan sebelum akhirnya posting foto selfie kamu itu? Data statistik selfie dari Luster Premium White menyebutkan bahwa dibutuhkan rata-rata 7 menit sebelum orang posting foto selfie-nya tersebut. Harus diedit dulu pakai filter yang oke, memikirkan hashtag yang pas, sampai kalau perlu ya selfie ulang. Dan terus berulang sampai ladang gandum berubah jadi ladang Koko Crunch. Eh, sampai sudah oke dan siap di-post maksudnya, hehe.
Tapi tak masalah mau berapa kali kamu selfie atau berapa lama waktu yang kamu habiskan sebelum benar-benar posting di Facebook atau Instagram, selama kamu melakukan selfie itu hati-hati dalam berbagai kondisi. Lihat sekitar, kalau berbahaya, jangan dilakukan.
Masalahnya, dari data statistik selfie sebuah laporan yang berjudul “Me, Myself and My Killfie: Characterizing and Preventing Selfie Deaths”, ada 127 orang di seluruh dunia yang meninggal saat selfie, dan yang tertinggi ada di India. Tapi di Indonesia sendiri, selama 2016 lalu ada 7 kasus kematian yang semuanya berawal dari selfie. Bayangkan saja, ada yang tewas setelah selfie di pantai, jatuh dari gedung lantai 15, bahkan sampai tersambar kereta! Ya, Tuhan.
Jadi, mari kita melakukan selfie dengan baik dan benar. Lebih hati-hati. Jangan membahayakan diri. Selamat ber-selfie!