Siapa di sini yang masih belum rutin menggunakan sunscreen tiap hari? Sayangnya stigma yang berkembang saat ini pakai sunscreen ya hanya kalau mau pergi ke pantai saja, kalau hanya keluar rumah saja, ya tidak usah. Oh, dear, itu salah besar. Pakai sunscreen itu ya setiap hari karena kamu memang terpapar sinar matahari setiap hari kan? Kecuali kamu tinggalnya di gua. Oke? Oke?
Nah, bicara soal sunscreen, ternyata baru-baru ini kami menemukan deretan fakta sunscreen yang cukup penting untuk kamu tahu juga. Biar menambah wawasan saat ngobrol dengan geng arisan.
Sunscreen Pertama Ada di Tahun 1930-an
Dari sekian banyak produk sunscreen yang ada saat ini, ternyata produk sunscreen pertama adalah Amber Solaire. Produk ini pertama kali diluncurkan pada tahun 1930-an oleh founder L’Oreal Eugene Schueller. Amber Solaire diciptakan khusus untuk melindungi kulit dari sunburn akibat efek buruk UVB.
Yang Pertama untuk Perlindungan UVA
Jika pada tahun 1930-an sunscreen diciptakan untuk melindungi kulit dari sinar UVB, sunscreen pertama yang diproduksi untuk melindungi sinar UVA adalah dari Sisley. Sinar UVA memiliki efek buruk untuk mempercepat tanda-tanda penuaan pada wajah. Sinar UVA ini akan menembus kulit ke lapisan paling dalam dan merusak sel-sel yang ada di dalam kulit. Kalau sudah begini, siap-siap ucapkan selamat datang pada keriput dan bintik hitam.
Lagu Spesial untuk Sunscreen
Mungkin karena saking penginnya semua orang menggunakan sunscreen, ada seorang musisi bernama Baz Luhrmann yang memperkenalkan lagu dengan judul “Everyone’s Free To Wear Sunscreen”. Tapi kalau kamu dengar liriknya, lagu ini sebenarnya tidak terlalu berisi soal ajakan menggunakan sunscreen. The lyric is so absurd and confusing. Meh.
Tidak hanya dalam Bentuk Krim atau Lotion
https://www.instagram.com/p/BGwN36Pg2Ql/?taken-by=heliocare
Sudah punya sunscreen di rumah? Wajib punya dong tentunya. Nah, biasanya sunscreen di pasaran dijual secara umum dalam bentuk krim atau lotion, seperti sunscreen dari The Body Shop yang sudah pernah kami review ini. Jadi botolnya tinggal dipencet dan diaplikasikan langsung ke kulit. Tapi seiring dengan perkembangan teknologi, sunscreen sekarang tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari spray, stick, bahkan sampai dalam bentuk pil!
Dulu Sunblock, Kini Sunscreen
Poin terakhir adalah soal penyebutan suncreen atau si tabir surya. Kalau dulu–bahkan sampai sekarang masih–banyak yang menyebut kata sunblock untuk krim tabir surya, sekarang jangan lagi. Please jangan lagi. Sejak tahun 2011 lalu, The Food and Drug Administration (FDA) Amerika telah melarang penggunaan istilah “sunblock” untuk setiap produk tabir surya yang ada di Amerika.
FDA melarang istilah “sunblock” karena menganggap istilah tersebut adalah salah. Krim tabir surya tetap bisa masuk ke dalam (screen) kulit namun dikurangi efek paparannya, bukan benar-benar menghalangi (block) efek sinarnya. Jadi, jangan pernah bilang kata “sunblock” lagi. JANGAN.
Jadi mulai sekarang, jangan malas pakai sunscreen ya! Katanya mau cantik kayak perempuan Korea kan?
[…] sisi lain, dokter Merissa setuju dengan must-do dari dokter Joel dan dokter Janice bahwa kita harus tetap mengaplikasikan tabir surya sebelum memakai masker dan face shield. Tabir surya sebaiknya digunakan di seluruh wajah saat memakai masker atau face shield. Jadi jangan […]