Base, sebuah brand kecantikan dan wellness direct-to-consumer (DTC) kembali menggelar diskusi virtual bersama komunitasnya dalam acara BASE Talk edisi ke-3, yang mengangkat tema “Plant-Powered Day”, dengan kampanye gaya hidup plant-based yang selaras dengan Base. Base dikenal sebagai label perawatan kulit (skincare) yang berkomitmen untuk membuat setiap individu merasa lebih nyaman dan mencintai diri mereka sendiri (love yourself) tanpa perlu mengubah definisi kecantikan yang sudah distandarisasi oleh lingkungan (society). Bersama Base, menjadi cantik adalah tentang kebahagiaan dan kenyamanan pada diri sendiri.
Baca Juga: Sunscreen Dengan Double Proteksi Terhadap Sinar UV Dan Juga Blue Light
Melalui BASE Talk tersebut, Base berinisiatif untuk mengajak generasi muda agar dapat menjalankan gaya hidup lebih sehat yang tidak hanya berfokus pada kesehatan fisik namun juga kesehatan lingkungan. Diskusi tersebut menghadirkan para pembicara:
1. Annabella – Vegan Advocate Dan Cruelty-Free Beauty Enthusiast
Annabella, sebagai Vegan Advocate dan Cruelty-Free Beauty Enthusiast, yang aktif menyuarakan gerakan positif gaya hidup vegan dan plant-based melalui platform media sosialnya. Di BASE Talk kali ini, ia berbagi pandangannya mengenai gaya hidup plant- based, tips dan trik, hingga pengalamannya dalam menerapkan gaya hidup tersebut yang dikemas dalam sesi “Plant-based Lifestyle and Best Practices Amongst GEN Z.”
2. Max Mandias – Co-Founder & Chief Innovation Officer Dari Burgreens Dan Green Rebel
Selanjutnya, ada Max Mandias, selaku Co-Founder & Chief Innovation Officer dari Burgreens dan Green Rebel dalam sesi “Science Behind Plant-Powered Nutrition, the Better for Our Health and Planet.” Max berbagi pandangannya mengenai perkembangan gaya hidup vegan di Indonesia dan mitos seputar dunia vegan.
3. Ratih Permata Sari – BASE Co-founder/CPO
Dan terakhir yaitu, Ratih Permata Sari, selaku Co-founder/CPO dari BASE, ahli di bidang Biochemist, pada sesi “Benefit of Vegan and Organic Skincare” membahas pandangannya yang berfokus pada bagaimana industri kecantikan mengadaptasi gaya hidup vegan dan plant-based ini dengan pendekatan sains ramah lingkungan seperti pemilihan bahan-bahan dasar natural dan vegan, dilanjutkan dengan proses di balik layar BASE sebagai perusahaan kosmetik yang mendukung gerakan vegan dan plant-based.
Pada bulan Oktober ini, menjadi lebih spesial bagi BASE yang selalu aktif dalam berkampanye untuk memperingati Breast Cancer Awareness dan Mental Health Awareness Month. Kesehatan merupakan aspek penting dalam kehidupan. Berbagai gerakan hidup sehat banyak bermunculan dan semakin banyak diadopsi oleh masyarakat, termasuk salah satunya adalah gaya hidup vegan dan plant-based yang merujuk pada menghindari konsumsi produk-produk mengandung unsur hewani (animal testing).
Seperti diungkapkan oleh Anabella mengenai prosesnya dalam menerapkan gaya hidup vegan dan plant-based,“Saya menjalani proses yang bertahap dan tidak bisa dilakukan secara instan (overnight). Pada praktiknya saya juga mengalami transisi kebiasaan baru, misalnya menjadi lebih sering ke kamar mandi ketika baru awal-awal menjalani gaya hidup vegan ini.”
Max Mandias juga berpendapat bahwa,“Penting sekali untuk melakukan research sebelum menerapkan gaya hidup plant-based dalam sehari-hari, starts small, dan membutuhkan proses transisi tersendiri. Riset dapat dimulai dari latar belakang personal kenapa ingin menjalani gaya hidup vegan dan plant-based ini.”
Dengan berkembangnya gaya hidup vegan dan plant-based tentunya berpengaruh terhadap pola konsumen khususnya dalam dunia kecantikan seperti yang dibahas oleh Ratih Permata Sari,”Konsumen saat ini sudah lebih pintar dalam memilih apa yang mereka konsumsi (conscious consumerism), selain memilih produk yang bermanfaat untuk mereka namun juga terhadap lingkungan. Melihat situasi ini, Base pun mengadopsi gaya hidup plant-based ke dalam industri kecantikan melalui edukasi terhadap konsumen mengenai pentingnya gaya hidup plant-based dan dampak positif apa yang konsumen dapatkan.”
Melalui BASE Talk tersebut, Base ingin mengajak audiens untuk lebih menyadari perihal apa yang dikonsumsi, karena apa yang dikonsumsi bukan hanya memberikan impact terhadap kesehatan fisik, tetapi juga kesehatan mental. Selain itu, gaya hidup sehari-hari, termasuk gaya hidup vegan, bukan hanya memberikan dampak terhadap kehidupan manusia, tetapi juga lingkungan.
