Kosmetik dan perempuan sangat erat hubungannya. Banyak perempuan, mulai dari usia remaja (bahkan lebih dini daripada itu, yang istilahnya kids zaman now) telah menggunakan kosmetik ataupun produk perawatan kulit sebagai kebutuhan sehari-hari dan juga untuk menunjang penampilan mereka.
Namun, apakah kamu sudah cukup mengerti dengan bahan-bahan yang terkandung di dalam produk perawatan kulit maupun kosmetik kesayanganmu? Penelitian menunjukkan bahwa bahan-bahan yang terkandung di dalam produk perawatan kulit maupun kosmetik yang digunakan setiap harinya bisa meningkatkan risiko kanker pada payudara.
Dan ternyata, pernyataan tersebut juga dikuatkan oleh sebuah studi yang telah dilakukan oleh University of California, Berkeley, Amerika Serikat.
Baca Juga: Ini Alasan Brand Kecantikan Korea Dilarang Masuk Cina
Berdasarkan hasil dari penelitian tersebut, disebutkan bahwa penyebab utama yang meningkatkan risiko kanker payudara adalah adanya kandungan pengawet yang sering digunakan dalam beberapa produk kosmetik dan skincare, yaitu paraben.
Dari beberapa studi yang dilakukan sejak tahun 1998 menemukan bahwa zat kimia bernama paraben dalam kosmetik dapat meningkatkan risiko kanker payudara karena bersifat estrogenik.
Senyawa estrogenik merupakan bahan kimia atau senyawa yang bersifat seperti estrogen. Hormon estrogen itu sendiri diketahui berperan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan kanker payudara.
Paraben atau asam para-hidroksibenzoat memang banyak digunakan dalam kosmetik agar tahan lama. Ini terjadi karena zat kimia tersebut mampu melawan pertumbuhan mikrob pada kosmetik. Paraben yang paling umum digunakan untuk produk kosmetik adalah methylparaben, propil paraben, dan butylparaben.
Paraben sering ditemukan dalam produk sehari-hari seperti pelembap, kosmetik, losion tanning, pasta gigi, dan shaving cream (krim yang digunakan untuk mencukur bulu atau rambut halus di tubuh). Tak hanya itu, paraben juga terdapat dalam deodoran dan makanan olahan seperti sosis dan kue-kue yang lezat.
Menurut Dr. Dale Leitman, MD, PhD, seorang ketua penelitian dan profesor di bidang ilmu nutrisi dan toksikologi di University of California, Berkeley,“Meskipun paraben diketahui meniru efek pertumbuhan estrogen pada pertumbuhan sel payudara, tetapi masih perlu dilakukan penelitian lagi untuk memastikan jika paraben benar-benar meningkatkan risiko kanker payudara.”
Akan tetapi, Dale juga menjelaskan, bahwa studi yang telah dilakukan tersebut seharusnya sudah bisa dijadikan sebagai peringatan bagi para perempuan, kalau ternyata penggunaan kosmetik dengan kandungan tertentu berpotensi meningkatkan risiko kanker payudara.
Nah mulai sekarang, sebaiknya kamu lebih berhati-hati ya dalam memilih dan menggunakan produk kecantikan!
Penulis: Tifany Dheanisa