LABORÉ dengan bangga mengumumkan peluncuran teknologi terbarunya, Acne ProBiome Technology, yang pertama di Indonesia. Inovasi ini merupakan bagian dari rangkaian produk terbaru Acne ProBiome™ Series yang dapat menyembuhkan jerawat sampai ke “rumahnya” sehingga jerawat tidak akan kembali lagi. Inovasi ini telah dipresentasikan secara eksklusif untuk pertama kalinya di hadapan ratusan dokter dan peneliti dari seluruh dunia pada International Microbiome Congress 2024 di Singapura.
Teknologi ini diperkenalkan oleh 10 R&D LABORÉ, dr. Ayman Alatas (Peneliti Mikrobiologi) dan Prof. Irma Bernadette Sitohang (Profesor, Universitas Indonesia) pada sesi simposium dan Research Poster Exhibition di International Microbiome Congress Asia di Singapura. Acara ini berlangsung di Lee Kong Chian School of Medicine, NTU Singapura, pada tanggal 7 – 8 Mei 2024. Disana, produk Acne ProBiome™ Series dan poster riset dari tim R&D LABORÉ telah diperkenalkan untuk pertama kalinya kepada ratusan peneliti dan profesor dari seluruh dunia.
Acne ProBiome™ Technology merupakan solusi terbaru dari LABORÉ untuk masalah kulit berjerawat. Teknologi ini mampu menghancurkan jerawat hingga ke “rumahnya”, yang disebut biofilm jerawat yang bertindak sebagai pelindung bakteri penyebab jerawat. Dengan menghancurkan biofilm ini, jerawat tidak akan muncul kembali.
Rangkaian produk LABORÉ Acne ProBiome™ telah diuji pada lebih dari 1.500 wanita dengan kulit rentan berjerawat dan terbukti secara klinis dapat mengurangi berbagai tipe jerawat, mulai dari komedo hingga jerawat meradang.
Christianti, anggota tim R&D LABORÉ, menjelaskan, “Jika kita hanya membunuh bakteri pada permukaan kulit, masih ada bakteri yang hidup di rumahnya atau yang biasa kita sebut dengan biofilm. Teknologi terbaru LABORÉ yaitu Acne ProBiome™ dapat menghancurkan bakteri penyebab jerawat dari rumahnya sehingga jerawat tidak akan kembali lagi.”
dr. Ayman Alatas menambahkan, “Inovasi terbaru dari LABORÉ sangat luar biasa, ini adalah langkah besar dalam mengatasi masalah jerawat bagi para pejuang jerawat di Indonesia.”
