Jerawat adalah kondisi kulit yang umum yang mana pori-pori kulit tersumbat oleh rambut, sebum, bakteri, dan sel kulit mati. Sumbatan tersebut menghasilkan blackheads, whiteheads, nodules, dan jenis lainnya. Ada berbagai macam penyebab timbulnya jerawat termasuk faktor genetik, tingkat hormon yang berfluktuasi, stres, kelembapan tinggi, dan penggunaan produk perawatan pribadi yang berminyak atau atau menyebabkan iritasi.
Jika kamu memiliki jerawat, kamu tidak sendirian. Ini adalah kondisi kulit paling umum yang dialami kebanyakan orang. Diperkirakan bahwa 80% orang berusia 11 hingga 30 tahun akan memiliki setidaknya bentuk jerawat ringan dan sebagian besar orang pernah mengalaminya di beberapa fase dalam hidup mereka.
Lokasi paling umum tempat timbulnya jerawat adalah wajah, dahi, dada, bahu, dan punggung bagian atas. Kelenjar minyak ada di seluruh tubuh kamu, tetapi spot-spot tersebut adalah tempat yang memiliki kelenjar minyak lebih banyak.
Jika kamu ingin mengetahui lebih detail mengenai jerawat atau saat ini kamu sedang mengalaminya, keep on scrolling BeautyBabes!
JENIS JERAWAT
Cara terbaik untuk mengobatinya adalah tergantung pada seberapa parah kondisinya. Jerawat bisa memiliki tingkatan ringan (pimples yang muncul sesekali), sedang (papules yang meradang), atau parah (nodules dan cysts). Berikut adalah beberapa jenis jerawat yang perlu kamu ketahui.
1. Whiteheads
Dalam hampir semua kasus, jerawat terjadi karena pori-pori di kulit kamu tersumbat. Pori-pori tersumbat dapat terjadi ketika ada terlalu banyak minyak, bakteri, produksi sel kulit, atau sebagai akibat dari perubahan hormonal.
Whiteheads, juga dikenal sebagai komedo tertutup, terjadi ketika pori-pori tersumbat seluruhnya. Kepala pori-pori yang tertutup menciptakan tonjolan putih kecil di atas kulit. Penting untuk dicatat bahwa whiteheads tidak dapat dihilangkan atau diperbaiki dengan menekannya, jadi jangan mencoba untuk memecahkannya sendiri. Jika tidak, wajahmu mungkin berakhir dengan bekas luka atau jaringan parut.
Perawatan whitehead over-the-counter (OTC) termasuk belerang, salicylic acid (asam salisilat), atau benzoyl peroxide (benzoil peroksida). Perawatan topikal ini dapat diaplikasikan pada komedo putih itu sendiri atau sebagai perawatan wajah secara keseluruhan. Mereka membantu menghilangkan sel-sel kulit mati dan minyak berlebih, dengan benzoil peroksida menjadi pilihan paling efektif dan belerang menjadi yang paling ringan di kulit kamu. Asam salisilat dapat membantu mencegah jerawat non-inflamasi kembali di masa depan.
Retinoid topikal, yang berasal dari vitamin A, juga efektif untuk mengobati jerawat non-inflamasi. Contohnya termasuk retinol, adapalene (Differin), dan tretinoin (Retin-A). Retinoid membantu membersihkannya dengan membuka pori-pori yang penuh minyak dan sel kulit mati. Retinoid sudah dianggap sebagai “inti dari terapi topikal untuk jerawat”.
2. Blackheads
Tidak seperti whiteheads, blackheads terlihat di permukaan kulit. Mereka dikenal sebagai komedo terbuka karena kepala pori-pori tetap terbuka, tetapi pori-pori tetap tersumbat. Oleh karena itu blackheads warnanya akan menggelap karena teroksidasi dan terkontaminasi kotoran dan debu. Komedo dapat dihilangkan dengan cara diremas, meskipun hal itu tidak dianjurkan karena dapat menimbulkan jaringan parut.
Pilihan perawatan untuk blackheads sama dengan perawatan untuk whiteheads. Cobalah untuk menghindari penggunaan pore strip untuk mengeluarkan komedo. Pore strip memang tampak seperti solusi yang instan, tetapi ini bersifat sementara dan cenderung abrasif yang dapat merusak lapisan atas kulit dan memperburuk kondisi pori-pori dan jerawat.
3. Papules
Papules adalah benjolan merah kecil yang terbentuk ketika minyak atau sel kulit mati berlebih menyumbat pori-pori dan bercampur dengan bakteri pada kulit kamu yang disebut Cutibacterium acnes atau C. acnes (sebelumnya Propionibacterium acnes). Isi pori-pori yang tersumbat ini tumpah keluar, yang memungkinkan bakteri untuk melarikan diri ke jaringan kulit di sekitarnya. Bakteri kemudian membuat kulit rusak yang meradang. Papules tidak mengandung nanah.
Perawatan OTC benzoyl peroxide mungkin masih efektif untuk mengobati papules (dan bentuk lain dari peradangan jerawat) karena aktivitas antibakterinya. Selain itu, dokter kulit kamu mungkin meresepkan retinoid topikal, antibiotik, atau pil KB (untuk perempuan yang jerawatnya sesuai dengan siklus menstruasi mereka) untuk membantu memerangi jerawat yang meradang. Antibiotik dapat membantu menyingkirkan bakteri C. acnes dan pil KB dapat membantu mengurangi produksi minyak dengan menurunkan kadar androgen. Androgen adalah hormon seks laki-laki, tetapi mereka ditemukan pada laki-laki dan perempuan. Mereka dapat meningkatkan produksi minyak pada kulit kamu.
4. Pustules
Pustules adalah benjolan kecil yang menonjol dengan bagian tengah berwarna putih dan kulit merah yang meradang di sekitarnya. Mereka biasanya ditemukan secara berkelompok di dada, wajah, atau punggung. Pustules terbentuk ketika pori-pori yang tersumbat terinfeksi, tetapi juga dapat disebabkan oleh perubahan hormonal dalam tubuh. Mereka mirip dengan papules, kecuali pustules mengandung cairan kekuningan yang dikenal sebagai nanah.
Munculnya pustules dapat menyebabkan bakteri menyebar, jadi jangan mencoba untuk memencet atau memerasnya. Hanya dokter yang dapat mengeringkan pustules dengan aman.
Opsi perawatan OTC dan resep yang sama yang digunakan untuk papules berlaku untuk pustules. Antibiotik hampir selalu dianjurkan untuk menyingkirkan nanah yang berisi bakteri.
5. Nodules
Nodular acne terdiri dari benjolan berwarna seperti daging yang memerah yang terletak jauh di bawah permukaan kulit. Nodular acne biasanya disebabkan oleh bakteri C. acnes yang menyebabkan infeksi yang menyakitkan jauh di dalam pori-pori.
Karena perawatan OTC bekerja pada tingkat permukaan kulit kamu, perawatan tersebut tidak efektif untuk nodular acne. Seorang dokter kulit dapat membantu kamu menyingkirkan nodules dengan benzoil peroksida atau asam salisilat yang diresepkan, antibiotik, retinoid, atau pil KB (untuk perempuan). Jika obat tidak berhasil, dokter kamu mungkin mengeringkan nodules dengan tangan atau menggunakan laser atau chemical peeling, yaitu suatu proses yang menghilangkan lapisan luar kulit.
6. Cysts
Cystic acne adalah bentuk jerawat yang paling parah dan juga merupakan hasil dari infeksi yang berada jauh di dalam kulit. Cystic acne ini berukuran besar, merah, meradang, nyeri, dan berisi nanah. Cysts terasa lebih lembut daripada nodules karena berisi nanah dan mudah pecah, yang dapat menginfeksi kulit di sekitarnya.
Cystic acne adalah jerawat yang paling sulit diobati. Dokter kulit kamu dapat membantu kamu melawan cysts dengan obat-obatan seperti isotretinoin (retinoid oral), antibiotik, retinoid topikal, pil KB (untuk perempuan), atau spironolactone (Aldactone). Spironolactone seperti alat kontrasepsi, dapat membantu mengurangi kadar androgen. Namun, hanya digunakan untuk pengobatan pada perempuan karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak diinginkan apabila digunakan pada laki-laki.
Kamu mungkin memerlukan beberapa obat untuk menghilangkan cystic acne. Dokter mungkin merekomendasikan untuk menyuntik cysts yang membandel dengan steroid untuk mengobatinya secara langsung dan menghilangkan peradangan.
DIAGNOSIS DAN TES PADA JERAWAT
Bagaimana Jerawat Didiagnosis?
Penyedia layanan kesehatan dapat mendiagnosis jerawat selama pemeriksaan kulit. Mereka mungkin juga menanyakan apakah kamu mengalami stres yang signifikan atau apakah kamu memiliki riwayat keluarga dengan jerawat, yang semuanya merupakan faktor risiko penyebab jerawat. Gadis remaja dan perempuan juga mungkin ditanya tentang siklus menstruasi mereka, karena jerawat terkadang terkait dengan hal tersebut. Jerawat yang tiba-tiba muncul banyak secara berlebihan dan parah pada orang tua terkadang dapat terkait dengan penyakit lain yang mendasarinya yang memerlukan perhatian medis.
Seberapa Parah Jerawat Bisa Terjadi?
Dermatolog mengurutkan jerawat berdasarkan tingkat keparahannya:
- Tingkat 1 (ringan): sebagian besar komedo putih dan komedo hitam, dengan beberapa papules dan pustules.
- Tingkat 2 (jerawat sedang atau pustular): banyak papules dan pustules, sebagian besar di wajah.
- Tingkat 3 (jerawat cukup parah atau nodulocystic): banyak papules dan pustules, bersama dengan nodules yang kadang-kadang meradang. Punggung dan dada kamu mungkin juga terpengaruh.
- Tingkat 4 (nodulocystic acne parah): banyak pustules dan nodules yang besar, nyeri, dan meradang.
GEJALA DAN PENYEBAB JERAWAT
Apa Yang Menyebabkan Jerawat?
Sel-sel kulit mati secara teratur terakumulasi pada kulit dan disimpan di folikel, tempat rambut tumbuh dari lubang kecil di permukaan kulit. Sel-sel ini biasanya naik ke permukaan bukaan dan akhirnya jatuh dari kulit.
Kelenjar sebaceous yang menempel pada folikel menghasilkan minyak yang disebut sebum, yang membantu mencegah kulit mengering. Ketika sebum berlebih menumpuk, itu dapat menyebabkan sel-sel kulit mati saling menempel, membentuk sumbatan yang terperangkap di lubang folikel.
Jerawat terjadi ketika pori-pori tersumbat oleh sel kulit mati, minyak tubuh alami (sebum), dan bakteri termasuk Cutibacterium acnes (C acnes). Ketika bakteri ini masuk dan menginfeksi pori-pori yang tersumbat, mereka menyebabkan peradangan dan pembentukan noda jerawat. Peradangan yang dihasilkan dapat merusak struktur folikel, memungkinkan bakteri, asam lemak, dan lipid masuk ke kulit di sekitarnya. Hal ini dapat menyebabkan peradangan yang lebih luas, kumpulan lesi jerawat, dan jerawat yang lebih parah, seperti cystic acne dan nodular acne.
Jerawat juga sebagian besar merupakan kondisi hormonal yang didorong oleh hormon androgen, yang biasanya menjadi aktif selama masa remaja dan dewasa muda. Sensitivitas terhadap hormon-hormon ini – dikombinasikan dengan bakteri permukaan pada kulit dan asam lemak di dalam kelenjar minyak, dapat menyebabkan jerawat.
Hal-hal di bawah ini dapat menyebabkan dan/atau memperburuk kondisi kulitmu yang berjerawat:
- Fluktuasi kadar hormon sekitar waktu periode menstruasi perempuan.
- Memecahkan jerawat sendiri tanpa bantuan dokter.
- Pakaian dan tutup kepala, seperti topi dan helm olahraga.
- Polusi udara dan kondisi cuaca tertentu, terutama kelembapan tinggi.
- Menggunakan produk skincare yang terlalu berminyak (seperti losion yang rich, krim atau pomade, dan wax rambut) atau bekerja di area yang sering terkena minyak (seperti bekerja di restoran yang permukaan makanannya berminyak dan minyak goreng).
- Stres, yang meningkatkan hormon kortisol, juga dapat menyebabkan jerawat meradang.
- Beberapa penggunaan obat.
- Faktor genetika
Mengapa Jerawat Sering Muncul Ketika Remaja?
Salah satu penyebabnya adalah lonjakan hormon yang disebut androgen (khususnya testosteron), yang diproduksi oleh perempuan dan laki-laki. Hormon-hormon itu cenderung mencapai puncaknya selama masa remaja.
Apakah Makanan Tertentu Menyebabkan Jerawat?
Sebagian besar, perubahan hormonal dalam tubuh mendorong jerawat. Ada beberapa bukti bahwa susu skim, whey protein (air dadih), dan makanan dengan kandungan gula yang tinggi dapat menyebabkan jerawat, meskipun hal ini masih kontroversial.
Makan makanan bergizi seimbang dengan banyak buah dan sayuran segar, terutama yang kaya vitamin C dan beta karoten, membantu mengurangi inflamasi. Ada juga beberapa bukti bahwa makan ikan dapat membantu, karena ikan kaya akan kandungan omega 3.
Apakah Jerawat Bisa Menimbulkan Bekas?
Jerawat terkadang menyebabkan jaringan parut atau bekas luka. Itu terjadi ketika ia menembus kulit dan merusak lapisan yang lebih dalam. Peradangan membuat pori-pori membengkak dan terjadi kerusakan pada dinding pori-pori. Jaringan parut tentu saja bisa menjadi sumber kecemasan yang normal. Tetapi sebelum dapat diobati, penyedia layanan kesehatan akan menentukan jenis jerawat apa yang menyebabkan bekas luka tersebut.
Ada beberapa pilihan pengobatan yang tersedia. Chemical peeling, dermabrasi, pelapisan ulang laser, micro needling, dan pembedahan semuanya dapat digunakan untuk mengobati bekas yang ditimbulkannya.
PENGOBATAN DAN PERLAKUAN TERHADAP JERAWAT
Bagaimana Pengobatan Terhadap Jerawat?
Penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan beberapa obat non-resep untuk kondisi kamu. Tergantung pada tingkat keparahan kondisinya, usia kamu, jenis jerawat yang kamu miliki, dan seberapa efektif pengobatan yang dijual bebas, kamu mungkin memerlukan obat resep yang lebih kuat.
Penggunaan alat kontrasepsi tertentu yang mengandung kombinasi estrogen (hormon seks utama perempuan) dan progesteron (bentuk steroid alami yang membantu mengatur menstruasi), terkadang dapat membantu menghilangkan jerawat pada perempuan.
Berbagai obat dan terapi telah terbukti efektif. Mereka menargetkan faktor-faktor mendasar yang berkontribusi terhadap jerawat. kamu mungkin memerlukan setidaknya satu atau beberapa, tergantung pada tingkat keparahan kondisi kamu.
Perawatan Kulit atau Obat-Obatan Yang Dioleskan Secara Topikal
Benzoyl peroxide banyak tersedia sebagai produk yang dijual bebas sebagai gel atau krim yang dapat digunakan. Kandungan aktif ini menargetkan bakteri pada permukaan, yang sering memperburuk jerawat. Konsentrasi yang lebih rendah dan formulasi pencuci tidak terlalu mengiritasi kulit kamu. Iritasi (kekeringan) adalah efek samping yang umum.
Kamu bisa mencoba OXY Acne Pimple Medication, jika kamu menginginkan spot treatment yang dapat bekerja dengan cepat untuk melawan jerawat. Pengobatan dari OXY ini terdiri dari dua pilihan, yaitu Regular dan Maximum. Pada OXY Regular terdapat kandungan benzoyl peroxide sebesar 5% yang cocok untuk kondisi ringan hingga sedang. Namun, jika kamu memiliki jerawat berat yang lebih membandel, kamu bisa memiliki OXY Maximum yang mengandung benzoyl peroxide 10%.
Salicylic acid juga terjual bebas untuk mengatasi jerawat, sebagai spot treatment, pembersih, toner, serum, atau losion. Ini membantu menghilangkan lapisan atas kulit yang rusak. Salicylic acid melarutkan sel-sel kulit mati untuk mencegah folikel rambut kamu tersumbat.
Jika kamu mencari spot treatment yang tidak hanya mengandung salicylic acid tetapi juga pionin kamu bisa mencoba SKINTIFIC Salicylic Acid Acne Spot Treatment. Untuk kamu yang baru mengenal pionin, ini merupakan ingredient yang sudah lama dikenal dan digunakan dalam industri skincare negara lain seperti Jepang dan Jerman. Kombinasi active ingredients salicylic acid + pionin tidak hanya dapat membantu mengatasi jerawat aktif, tapi juga mencegah tumbuhnya bakteri penyebab jerawat. Dengan hasil yang cepat, Salicylic Acid Acne Spot Treatment dari SKINTIFIC bisa mengobati jerawat aktif dalam 12 jam dan mengurangi rasa sakit yang ditimbulkannya dalam 10 detik. Acne spot treatment ini juga memiliki kandungan tambahan seperti Niacinamide dan Ceramides, yang mencegah terbentuknya bekas jerawat sembari menjaga skin barrier dan kelembapan kulit.
Alpha-Hydroxy Acid (AHA), seperti glycolic acid dan lactic acid, mampu mengangkat sel kulit mati yang menyumbat pori-pori dan menimbulkan jerawat pada kulit. AHA akan merawat kulitmu yang berjerawat menjadi lebih halus dengan tekstur yang lebih baik. Jadi untuk kamu yang sedang mengalami kulit yang acne prone, kamu bisa memilih toner, serum, atau moisturizer dengan kandungan AHA.
Kamu bisa mencoba NACIFIC Pink AHABHA Serum yang mengandung bahan aktif alami 900ppm AHA dan 1.000 BHA yang membantu eksfoliasi sel-sel kulit mati untuk menjaga turn-over period keratin kulit dan pink kalamin yang menenangkan kulit sensitif oleh iritasi eksternal. Daily serum ini juga mengandung 70% ekstrak semangka yang kaya akan vitamin dan mineral yang berfungsi untuk memberikan kelembapan kulit dan juga Glutathione yang dapat mencerahkan kulit.
Tea tree oil adalah salah satu ingredient yang pastinya sudah tidak asing lagi buat kamu! Tapi, kamu tahu tidak kalau kandungan yang sering dipakai dalam rangkaian skincare untuk kulit berjerawat ini bukan dari pohon teh? Kandungan ini berasal dari tumbuhan Melaleuca Alternifolia yang daunnya berbentuk seperti jarum yang sekilas mirip dengan daun pinus atau rosemary. Tea tree oil sangat baik untuk mengurangi bakteri dan jamur, menenangkan kulit, serta mengurangi alergi. Makanya, kandungan ini kerap menjadi andalan pada produk perawatan jerawat ataupun ketombe. Tapi, bahan natural ini bisa kurang baik buat sebagian orang yang memiliki kulit sensitif atau eksem, karena dapat membuat kulit semakin kering.
NACIFIC Acne Cica Plus Clear Cream bisa menjadi krim andalan kamu di saat kulit kamu sedang berjerawat. Di dalamnya terdapat kandungan Green CICA Complex yang tidak hanya mengandung centella asiatica extract dan madecassoside tetapi juga Tea Tree Oil dan Allantoin yang membantu menghilangkan jerawat. Selain itu terdapat kandungan Ceramide yang dapat menjaga skin barrier dan melembapkan kulitmu dan juga trehalose yang bermanfaat untuk melembapkan dan menjaga oil-moisture balance.
Azelaic acid adalah asam alami yang ditemukan dalam berbagai biji-bijian seperti barley, gandum, dan gandum hitam. Ini membunuh mikroorganisme pada kulit dan mengurangi pembengkakan dan inflamasi.
Buat kamu yang menginginkan serum yang mampu mengeksfoliasi sekaligus mencerahkan kulit, kamu bisa mencoba Avoskin Your Skin Bae Azeclair 10% + Kombucha 3% + Niacinamide 2,5% Vaccine Serum. Serum ini memiliki kandungan Azeclair (Potassium Azeloyl Diglycinate) yang merupakan derivatif dari azelaic acid dan glycine, yang lebih ringan dibandingkan dengan azelaic acid. Serum ini mampu mencerahkan kulit wajah serta menjaga kelembapan kulit. Di dalamnya juga terdapat kandungan niacinamide dan kombucha yang dapat mencerahkan kulit.
Retinoid (turunan vitamin A) dapat memecah blackheads dan whiteheads dan membantu mencegah pori-pori tersumbat, yang merupakan awal dari timbulnya jerawat. Kebanyakan pasien adalah kandidat untuk terapi retinoid. Obat-obatan ini bukan perawatan spot dan harus digunakan di seluruh area kulit yang terkena jerawat untuk mencegah pembentukan jerawat baru. Efek samping yang paling umum adalah iritasi, yang biasanya membaik dengan pengaplikasian pelembap dan pemakaian rutin dalam jangka waktu pengobatan.
Untuk kamu yang menginginkan spot treatment yang tidak hanya mampu memperbaiki kondisi kulit yang berjerawat tetapi juga dapat melawan penuaan dan menghilangkan kerutan di area mata dan smile lines, kamu bisa mencoba Shiseido Vital Perfection Intensive WrinkleSpot Treatment. Krim ini diformulasikan dengan kandungan Pure Retinol dan 4MSK dan dikembangkan dengan ReNeura Technology++™. yang sangat efektif yang ditargetkan untuk mengurangi munculnya masalah penuaan terkait usia, seperti kerutan dalam, bintik hitam, dan hilangnya kekencangan kulit pada area tertentu seperti area mata, smile lines, leher, ataupun area dengan bintik hitam.
Niacinamide adalah bentuk turunan vitamin B3 yang sangat baik untuk mereparasi kerusakan kulit. Tapi, baiknya tidak digunakan terlalu banyak atau dengan dosis terlalu tinggi agar tidak merusak sel kulit yang sehat. Niacinamide memiliki fungsi antiinflamasi yang baik jika diaplikasikan pada kulit yang berjerawat atau rosesea. Zat aktif ini juga bermanfaat untuk meningkatkan produksi ceramide (lipid yang menjaga skin barrier) agar dapat melindungi kelembapan kulit, mengurangi garis halus, dan kerutan.
NACIFIC Phyto Niacin Whitening Toner merupakan Brightening Toner untuk mencerahkan kulit wajah yang kusam. Dengan kandungan Niacinamide 5%, toner ini memberikan efek mencerahkan kulit dan mampu menyamarkan noda hitam salah satunya bekas jerawat. Di dalamnya juga terdapat kandungan Made White™ dan Allantoin yang dapat menenangkan kulit sensitif dan teriritasi akibat kerusakan dari radikal bebas. Selain itu toner ini juga memiliki kandungan Bamboo Extract dan Panthenol yang dapat menjaga kesimbangan hidarasi dan kelembapan kulit.
Antibiotik (jenis topikal termasuk klindamisin dan eritromisin) mengontrol bakteri permukaan yang memperburuk dan sering mendorong pembengkakan jerawat. Antibiotik lebih efektif bila dikombinasikan dengan benzoil peroksida.
Dapsone adalah gel topikal dengan resep dokter, yang juga memiliki sifat antibakteri, dapat digunakan untuk jerawat yang meradang. Ini bisa dipakai pada kulit dua kali sehari.
Obat-Obatan Yang Diminum
- Antibiotik, terutama antibiotik tetrasiklin seperti minosiklin dan doksisiklin, biasanya digunakan untuk mengobati jerawat sedang hingga parah.
- Kontrasepsi oral dapat membantu mengatasi jerawat yang berhubungan dengan siklus menstruasi.
- Isotretinoin, retinoid oral adalah obat yang sangat efektif yang hanya digunakan untuk kasus jerawat yang paling parah. Isotretinoin mengecilkan ukuran kelenjar minyak, yang berkontribusi pada pembentukan jerawat. Efek samping yang paling umum adalah kekeringan, tetapi juga dapat menyebabkan cacat lahir. Beberapa bukti menunjukkan kemungkinan peningkatan risiko kolitis ulserativa dan depresi. Karena risiko ini, baiknya kamu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
Terapi Lainnya
Tergantung pada kondisi kamu, penyedia layanan kesehatan mungkin menyarankan salah satu terapi khusus ini dan mungkin dikombinasikan dengan pengobatan.
- Steroid, dapat digunakan untuk mengobati jerawat parah atau disuntikkan ke nodules besar untuk mengurangi peradangan.
- Laser saat ini digunakan terutama untuk mengobati bekas jerawat. Laser mengirimkan panas ke kolagen bekas luka di bawah kulit, ini bergantung pada respons penyembuhan luka tubuh untuk menciptakan kolagen baru yang sehat. Hal ini mendorong tumbuhnya kulit baru untuk menggantikannya. Ada berbagai jenis pelapisan ulang laser—ablatif dan non-ablatif. Dokter kulit kamu akan menentukan jenis yang terbaik untuk jenis kulit kamu dan sifat bekas jerawat.
- Chemical peeling merupakan perawatan yang menggunakan bahan kimia khusus untuk menghilangkan lapisan atas kulit lama. Biasanya setiap kali lapisan atas dihilangkan, kulit baru yang tumbuh lebih halus dan dapat mengurangi bekas jerawat.
Apakah Perlu Menemui Dokter Spesialis?
Jerawat bisa saja diatasi oleh penyedia layanan kesehatan umum. Namun, ketika jerawat tidak membaik atau parah, kamu harus menemui dokter kulit bersertifikat.
Sebagian dari kamu mungkin akan bertanya-tanya apa yang harus saya lakukan sambil menunggu untuk menemui dokter kulit? Yang kamu harus lakukan adalah tetap mencuci wajah setidaknya setiap hari dengan air hangat dan pembersih wajah yang ringan yang dapat dibeli tanpa resep dokter secara bebas. Produk skincare yang mengandung benzoyl peroxide, salicylic acid, dan retinoid yang dapat dioleskan secara topikal tanpa resep, dapat kamu gunakan terlebih dahulu sesuai petunjuk.
Untuk berkonsultasi mengenai kondisi jerawat yang kamu alami saat ini, kamu bisa mengunjungi Klinik JLA Indonesia ataupun SKIN+ Clinic. Di sini kamu tidak hanya bisa melakukan konsultasi, tetapi bisa melakukan treatment atau terapi sesuai dengan kondisi kulitmu.
ksdjfksdhgkjsdg
Dapatkah Jerawat Dicegah?
Mencegah jerawat adalah sulit dan bisa menjadi tidak mungkin selama perubahan hormonal normal. Tetapi beberapa hal berikut dapat membantu mencegah dan mengurangi timbulnya jerawat:
- Cuci wajah setiap hari dengan air hangat dan pembersih wajah ringan yang low pH.
- Rutin menggunakan pelembap.
- Kamu tidak harus berhenti menggunakan riasan, tetapi cobalah untuk menggunakan produk “non-komedogenik” dan menghapus riasan di penghujung hari.
- Jauhkan tanganmu dari area wajah.
