HomeWellnessPentingnya Pahami Isu Kekerasan Dan Pelecehan Seksual!

Pentingnya Pahami Isu Kekerasan Dan Pelecehan Seksual!

Pelecehan dan kekerasan seksual bukanlah isu baru di dalam lingkungan sosial masyarakat Indonesia. Fenomena yang terus bergulir tersebut tecermin dari besaran angka kasus pelecehan dan kekerasan di Indonesia yang menunjukkan jumlah yang bertambah secara signifikan setiap tahunnya. Dalam rangka merayakan Hari Perempuan Internasional yang jatuh pada tanggal 8 Maret 2022, Jakarta Feminist, sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada isu gender yang berbasis interseksionalitas menggaet Zumba®, dengan bersama-sama telah menyelenggarakan sebuah kegiatan virtual yang bertajuk Stand Strong Against Sexual Harassment pada Jumat, 25 Maret 2022. Acara ini bertujuan untuk mendorong kesadaran tentang pelecehan seksual terhadap perempuan dan ciptakan ruang yang aman dan memberdayakan.

Kerap kali perempuan merasa tidak aman terutama di keramaian karena adanya ancaman kekerasan dan pelecehan seksual, seperti di ruang publik termasuk transportasi umum, tempat keramaian, lingkungan rumah, tempat kerja, hingga tempat berolahraga atau pusat kebugaran. Kejadian ini bahkan terjadi di tempat-tempat yang selama ini dianggap aman, seperti lingkungan pendidikan. Sulitnya menyuarakan dan membuktikan kejahatan ini menjadi sebuah tekanan bagi yang mengalaminya. Ditambah dengan kurangnya jaminan perlindungan hukum dan masih ada bagian masyarakat yang menganggap bahwa pelecehan seksual merupakan hal yang biasa.

“Pelecehan seksual dan kekerasan berbasis gender masih terlalu sering terjadi di ruang publik, termasuk di tempat kebugaran dan olahraga. Sudah tahun 2022 tetapi pelecehan masih dianggap sebagai hal yang wajar. Kami mengajak semua orang – baik individu maupun kelompok dan perusahaan – untuk turut andil dalam mencegah pelecehan dan kekerasan. Kita semua memiliki peran di sini,” ujar Direktur Program Jakarta Feminist, Anindya Restuviani.

Sepanjang 2021, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) mencatat sebanyak 8.800 kasus kekerasan dan pelecehan seksual terjadi dari Januari hingga November 2021. Sementara itu, Komisi Nasional Perempuan juga mencatat ada 4.500 aduan terkait kekerasan seksual yang masuk pada periode Januari hingga Oktober 2021.

Penyanyi dan brand ambassador Zumba® di Indonesia, Denada Tambunan menuturkan,“Merupakan sebuah kehormatan bagi kami dapat berkolaborasi dengan Jakarta Feminist sebagai wadah yang mempersatukan dan menciptakan ruang aman bagi para perempuan maupun laki-laki dan penyintas kekerasan seksual untuk dapat menyuarakan haknya akan kehormatan, keamanan, dan kesetaraan. Sebagai representasi dari Zumba®, yakni brand yang memegang nilai kebebasan berekspresi, saya mendukung penuh dan optimis bahwa kekerasan dan pelecehan seksual di ranah publik dapat diatasi.” 

Dengan lebih dari 15 juta peserta mingguan, di 200.000 tempat dari 186 negara, Zumba® hendak menjadi ruang bagi para perempuan dan laki-laki untuk bebas berekspresi dan menyuarakan aspirasi mereka agar didengar oleh dunia. Zumba® menjadi sebuah wadah yang mempersatukan dan menjadi ruang aman bagi siapa pun untuk saling mendukung dan berbagi kebahagiaan.

Sebagai kejahatan yang melanggar hak asasi manusia, kekerasan mengurangi kebebasan bergerak perempuan, kemampuan mereka untuk berpartisipasi dalam kehidupan publik, dan berdampak negatif pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Untuk itu, acara ini diselenggarakan untuk merayakan Hari Perempuan Internasional serta meningkatkan kesadaran masyarakat akan isu kekerasan seksual lewat kegiatan diskusi bersama Denada Tambunan sebagai perwakilan dari Zumba®, Mia Badib selaku pegiat Jakarta Feminist, dan Tamara Lois dari Sanggar Swara yang membahas secara mendalam seputar isu tersebut serta mengajak para partisipan untuk mengikuti kelas Zumba® secara virtual yang akan dipandu oleh instruktur bersertifikasi untuk meningkatkan kesehatan dan meningkatkan pemahaman otoritas tubuh.

Bagi para korban atau siapa pun yang telah mengalami pelecehan atau kekerasan seksual, komunitas Jakarta Feminist akan selalu hadir untuk mendengarkan dan mendukung melalui pusat konseling “Cari Layanan”. “Cari Layanan menyediakan informasi tentang bantuan bagi korban kekerasan berbasis gender di seluruh Indonesia. Cari Layanan dapat digunakan oleh korban serta teman dan keluarganya untuk mencari bantuan di lebih dari 100 lembaga non-pemerintah maupun lembaga pemerintah. “Kami harap dengan hadirnya Cari Layanan dapat mempermudah para korban-penyintas pelecehan dan kekerasan untuk mendapatkan keadilan,” tutup Anindya.

VISIT CARI LAYANAN!

Anindita Prameswari
Anindita Prameswari
My life is about learning and I always find myself nervous around anything I find attractive. Follow me on Instagram @prameswanindita

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RECENT POST

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Beauty A to Z