Waktu kami kecil dulu, lagu 🎵 “Anak Singkong” populer di seantero Indonesia (ketahuan kan ya, generasi old school 👵 nih kami)!. Di tahun 2021, #AkuAnakTempe rupanya jadi trending di mana-mana. Wajar, karena sebenarnya tempe bukanlah sesuatu yang asing bagi masyarakat Indonesia. Menurut sejarah, tempe telah ada di Indonesia sejak abad ke-16. Tempe dibuat dengan bahan dasar kacang kedelai yang kemudian difermentasi. Tempe merupakan makanan yang banyak dicari, karena selain harganya terjangkau, tempe menjadi salah satu sumber protein yang juga mengandung kalsium dan zat besi. Umumnya, masyarakat Indonesia mengonsumsi tempe sebagai lauk atau diolah menjadi camilan, seperti keripik tempe. Salah satunya Chimi Keripik Tempe dari Lemonilo yang baru saja diluncurkan!
View this post on Instagram
Tempe memang tak pernah mati gaya untuk diobrolin. Bahkan, kami punya nih empat fakta seru tentang tempe. Yang mau tahu, simak di bawah ini:
1. Tempe = Superfood
View this post on Instagram
Tempe dianggap sebagai superfood karena bergizi, terjangkau, dan sebaguna.
Protein dalam tempe yang berasal dari kacang kedelai adalah protein lengkap yang berarti mengandung seluruh sembilan jenis asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh kita.
Meskipun kedelai dan tempe merupakan protein lengkap, konsumsi kedelai dan tempe sebagai sumber protein tetap perlu dikombinasi dengan sumber protein lain ya, terutama yang tinggi asam amino Methionine.
Asam amino methionine banyak ditemukan di hampir semua protein hewani. Buat BeautyBabes yang vegan, asam amino methioinine di sumber nabati bisa ditemukan di rumput laut, wijen, chia seed, kacang-kacangan, oats, dan grains.
2. Tempe = Makanan Lintas Zaman
View this post on Instagram
Tempe adalah makanan lintas zaman, dari Masa Kerajaan Hindu-Buddha, hingga saat ini! Sejarah mencatat, keberadaan tempe pertama kali didokumentasikan di Bayat, Klaten, Jawa Tengah.
3. Tempe = Calon Warisan Budaya Dunia Bidang Kuliner
View this post on Instagram
Sudah tahu belum kalau Indonesia ajukan tempe sebagai salah satu warisan budaya ke UNESCO?!😱
Hal ini dilakukan agar tempe diakui keberadaannya oleh masyarakat internasional. Mengingat tempe sendiri sudah banyak dikonsumsi oleh penduduk negara lain khususnya para vegetarian 🍃.
Oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia yakni Sandiaga Uno, tempe didaftarkan sebagai Warisan Budaya Dunia Bidang Kuliner ke UNESCO.
Sandiaga berharap dapat mengembangkan produk-produk olahan tempe sebagai salah satu produk ekonomi kreatif kebanggaan Indonesia 🇮🇩 ❤️.
4. Tempe Bermanfaat Bagi Kesehatan
View this post on Instagram
Tempe bermanfaat bagi kesehatan, seperti dapat mencegah anemia, menurunkan berat badan, dan risiko osteoporosis.
***
Makanya, dengan sederet kehebatan tempe tadi, tak heran bila banyak masyarakat Indonesia tak bisa pindah ke lain hati untuk urusan hidangan dan camilan tempe.
Apalagi masyarakat Indonesia memang sudah sangat lekat dengan camilan dan kebiasaan ngemil. Menurut laporan Licorice, 42,6% orang Indonesia menjadikan mencamil sebagai aktivitas mereka sehari-hari. Ketika ditanya alasan mereka mencamil, 57% menjawab mereka hanya ingin mengonsumsi sesuatu sebagai camilan. Laporan tersebut juga mengatakan bahwa kebanyakan masyarakat Indonesia telah kecanduan akan rasa lezat dan berminyak dari camilan yang tidak sehat, yang meliputi camilan yang mengandung banyak gula dan monosodium glutamat.
View this post on Instagram
Karena itulah, untuk menjawab kebutuhan masyarakat Indonesia akan camilan yang bermanfaat, Lemonilo menghadirkan Chimi Keripik Tempe. Dibuat dengan kedelai pilihan berkualitas hasil panen petani lokal nusantara, Chimi Keripik Tempe hadir dengan dua varian yaitu Chimi Keripik Tempe Rasa Original dan Chimi Keripik Tempe Rasa Balado.
Chimi Keripik Tempe Terbuat dari tempe asli dan seperti produk Lemonilo lainnya, Chimi Keripik Tempe juga diolah tanpa menggunakan 3P (Pengawet, Penguat Rasa, dan Pewarna Buatan), sehingga cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja.
“Sebagai perusahaan healthy lifestyle consumer goods berbasis teknologi, Lemonilo terus berupaya untuk menghadirkan beragam produk yang bebas dari 100+ bahan sintetis berpotensi berbahaya bagi tubuh, praktis, dan terjangkau untuk segala kebutuhan. Melalui Chimi Keripik Tempe, kami ingin memberikan alternatif camilan dengan cita rasa khas
Indonesia, tanpa mengesampingkan manfaat baik dari tempe serta cocok untuk dikonsumsi oleh siapa saja. Dengan menggunakan bahan baku dari petani lokal, Chimi Keripik Tempe mempertegas komitmen kami untuk membuka akses hidup sehat bagi masyarakat Indonesia, serta menjadikan hidup sehat sebagai sesuatu yang normal di masyarakat,” ujar Shinta Nurfauzia, Co-CEO Lemonilo.
Tempe merupakan makanan asli Indonesia yang telah diakui dunia dan Lemonilo memiliki misi untuk memopulerkan tempe sebagai makanan sehari-hari, khususnya dalam bentuk camilan.
Sebelumnya, Lemonilo telah meluncurkan Chimi Keripik Ubi dengan dua varian rasa, Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Bakar dan Chimi Keripik Ubi Rasa Jagung Balado. Adanya Chimi Keripik Tempe menambah pilihan camilan yang enak, renyah, dan nyaman dimakan setiap hari dari Lemonilo, yang diharapkan mampu menciptakan generasi yang lebih hebat dan sadar akan pentingnya hidup sehat.
View this post on Instagram
Chimi Keripik Tempe telah tersedia sejak 23 Agustus 2021 dan bisa dibeli 🛒 melalui situs dan aplikasi Lemonilo, Lemonilo Official Store di Bukalapak, Lazada, Shopee, dan Tokopedia, serta melalui Wiranilo (reseller resmi produk-produk Lemonilo).