Ngobrolin tentang kecantikan itu tak akan ada matinya. Apalagi tentang treatment kecantikan yang banyak banget dan makin berkembang, salah satunya dermal filler. Ada yang tak tahu filler? Filler merupakan suatu treatment kecantikan untuk mengembalikan kondisi beberapa titik wajah karena penuaan dan perawatan estetika ini dilakukan tanpa bedah loh.
Mudahnya, pernah melihat orang yang sudah berumur? Di beberapa bagian wajahnya terlihat kosong atau bahasa gaulnya “kempot”. Nah, bagian wajah yang ‘kosong’ itu dapat dikembalikan dengan injeksi filler. Jadi, bagian yang kosong itu ‘diiisi’ kembali, sehingga wajah akan kembali bervolume. Ya, intinya seperti menghilangkan tanda-tanda penuaan gitu deh.
Baca Juga: Rekomendasi Beauty Blogger Putricaya ‘Puchh’ Untuk Filler
Biasanya produk filler berbentuk gel dan disuntikkan ke bagian wajah yang ingin ‘diisi’. Nah, salah satu pemain lama dalam inovasi filler yaitu Restylane. Restylane sendiri juga merupakan pionir filler HA atau hyaluronic acid (asam hialuronat). HA merupakan suatu zat yang ada di dalam tubuh yang berfungsi menyimpan air untuk kelembapan dan kekenyalan kulit.
Hanya saja, dengan semakin bertambahnya usia, produksi HA ini akan menurun. Jadi, bila dilakukan injeksi dermal filler HA Restylane, sebenarnya kandungan Restylane ini bukan benda asing loh yang dimasukkan ke dalam tubuh. Ya itu, karena HA sebenarnya sudah ada dalam tubuh kita.
Nah, dermal filler HA dari Restylane telah terbukti secara efektif mampu mengurangi kerutan yang tidak diinginkan, mengembalikan volume dan kontur wajah, serta meremajakan kulit.
Telah banyak testimonial dari para penggunanya, baik itu praktisi kecantikan maupun pasien, yang menyatakan puas terhadap kualitas produk dan hasil perawatan. Sebut saja keluarga Kardashian, Brad Pitt, Rihanna, Megan Fox, Jennifer Lopez, dan Kylie Jenner yang bentuk bibirnya menjadi viral di media sosial.
Restylane sendiri dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan bioteknologi Galderma asal Swedia dan sudah ada sejak lebih dari 20 tahun yang lalu di dunia. Perawatan Restylane juga telah digunakan hingga lebih dari 30 juta perawatan di seluruh dunia. Termasuk di Indonesia, Restylane jadi andalannya dr. Era Jusi Nasution, Sp.KK. (ahli kecantikan dan dermatolog ternama Indonesia) dan Kamidia Radisti (Miss Indonesia 2007).
Di Indonesia, Restylane sudah ada sejak tujuh tahun yang lalu tepatnya tahun 2010. Setelah sukses dengan teknologi NASHA-nya (Non Animal Stabilized Hyaluronic Acid), Restylane melansir rangkaian terbarunya, yaitu Restylane Optimal Balance Technology (OBT).
Hmmm, bedanya apa sih dengan teknologi NASHA punya Restylane yang sebelumnya? Well, Restylane Optimal Balance Technology ini memiliki tekstur gel yang lebih halus sehingga integrasi produknya akan tersebar merata di dalam jaringan kulit.
Restylane Optimal Balance Technology ini ada empat macam varian, yang mana setiap varian memiliki ukuran partikel asam hialuronat dan fungsi yang berbeda. Berikut empat varian Restylane Optimal Balance Technology:
1. Restylane Refyne®
Mengandung gel lembut yang memiliki partikel sangat halus untuk mengatasi garis
dan kerutan yang tampak nyata seperti pada garis senyum, garis dari ujung bibir ke rahang bawah, dan area kantung mata. Memiliki daya angkat yang rendah.
2. Restylane Kysse®
Mengandung gel lembut yang memiliki partikel cukup halus untuk mengisi volume atau
membentuk bibir yang kurang proporsional menjadi lebih tegas. Memiliki daya angkat cukup tinggi.
3. Restylane Defyne®
Mengandung gel lembut yang memiliki partikel sedang untuk facial contouring (membentuk kembali kontur wajah) misalnya membentuk tulang pipi agar tampak natural, membentuk dagu, dan rahang lebih proporsional. Memiliki daya angkat yang tinggi.
4. Restylane Volyme®
Mengandung gel lembut dengan partikel paling besar, cocok untuk mengisi volume pipi, dagu, dan pelipis. Memiliki daya angkat cukup tinggi.
Kamu bisa mengombinasikan keempat varian filler ini untuk wajahmu.
Jika ditanya soal keamanan, kamu tak perlu khawatir karena Restylane sudah memenuhi standar regulasi internasional mengenai kosmetik injeksi. Tak hanya itu, di Indonesia sendiri, Restylane juga telah mengantongi izin resmi dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia.

Oya, Restylane ini bukan filler permanen, loh! Karena gel yang terdapat dalam Restylane akan larut. Jadi dalam jangka waktu tujuh sampai delapan bulan setelah injeksi, perlu dilakukan treatment lagi.
Ada efek sampingnya tidak kalau tidak melakukan treatment lagi? Berdasarkan informasi yang kami dapat, tidak ada efek sampingnya jika konsumen tidak melanjutkan menggunakan filler.
Dan belum pernah ada yang mengeluh tentang efek samping yang buruk tentang treatment filler menggunakan Restylane ini. So, sejauh ini aman-aman saja. Untuk kamu yang tertarik mencoba, kamu tak perlu khawatir, karena sebelum melakukan filler diwajibkan untuk konsultasi dulu.
Yang terpenting kamu harus benar-benar memilih dermatolog yang bersertifikat, ya! CATET! Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, jangan tergiur dengan harga murah!
Penulis: Annisa P Putri