Yves Rocher merupakan brand kecantikan dunia yang didirikan oleh Mr. Yves Rocher pada tahun 1959. Pada saat itu, Yves Rocher sekaligus menjadi pelopor dari produk kecantikan yang berbasis tumbuh-tumbuhan, bahkan sebelum produk berbahan natural menjadi tren di industri kecantikan di masa itu. Nah, desa La Gacilly yang merupakan desa kelahiran Yves Rocher itulah yang menjadi inspirasinya sebagai ahli botani.
Yves Rocher bukan hanya menciptakan sebuah brand kecantikan biasa. Yves Rocher terlahir sebagai sebuah brand kecantikan yang menawarkan kualitas baik dari alam dengan harga yang terjangkau buat kantong kita, yet with low negative impact buat bumi tempat kita tinggal.
La Gacilly, Sebuah Desa Yang Menginspirasi
La Gacilly yang merupakan daerah asal bahan dasar botanical Yves Rocher, adalah sebuah desa kecil di daerah Bretagne, Perancis. Awalnya, brand ini tercipta karena Yves Rocher tanpa sengaja bertemu dengan perempuan yang sudah berumur tetapi kulitnya terlihat masih muda.
Ternyata setelah ditanya, perempuan ini selalu menggunakan krim dengan kandungan kamomil yang gampang banget ditemukan di sana. Akhirnya, pada tahun 1959 terciptalah produk pertama dari Yves Rocher, yaitu krim antiradang yang terbuat dari ekstrak kamomil.
View this post on Instagram
Di kampung halaman sekaligus sumber inspirasi sehari-hari Yves Rocher ini, manusia dan alam hidup berdampingan secara harmonis. Berangkat dari konsep itu, Yves Rocher menjadi brand yang konsisten mengendalikan proses life cycle. Bahan baku produknya dari awal ditanam di sana hingga produk jadinya sampai ke tangan kita, secara konsisten tetap loh bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan.
Penerapan konsep ini terlihat pada kemasannya yang eco-friendly. Tahu nggak sih, sejak pengguanan eco-friendly tube, Yves Rocher sudah mengurangi penggunaan plastik sebanyak 62 ton. 👏🏼👏🏼👏🏼
Yves Rocher juga memiliki sabun cair konsentrat yang cuma membutuhkan satu tetes saja untuk pemakaian seluruh tubuh. Oleh karena itu, untuk satu botol ukuran 100 ml bisa kita gunakan untuk 40 kali mandi. Karena formulanya yang konsentrat, kemasan yang digunakan untuk produk ini hanya seukuran travel size. Wow!
View this post on Instagram
Bayangkan, produk dengan botol-botol kecil ini sudah mengurangi cukup banyak jejak karbon dalam jangka panjang saat pendistribusiannya dari tempat asal produksinya, dibandingkan dengan produk berukuran normal. Ukurannya yang petite, membuat pengemasan pada saat produk ini disebar ke seluruh dunia menjadi tidak makan tempat. Brilian, ya?!
View this post on Instagram
Dari, Oleh, Dan Untuk La Gacilly
View this post on Instagram
Untuk membalas kebaikan dari kampung halamannya, Yves Rocher menciptakan lapangan pekerjaan dengan memberdayakan penduduk di sana untuk bersama-sama memajukan desa ini. Hal ini dilakukan dengan tetap berkomitmen terhadap kelestarian dan keindahan lingkungan.
Yves Rocher memiliki 55 hektare lahan yang ditanami tujuh jenis tumbuhan dan bunga khas yang ditanam secara organik dan tiga pabrik yang berbeda. Semuanya diawasi langsung proses produksinya, sehingga terjamin kualitas, tranparansi, dan traceability-nya.
Selain itu, di desa itu juga terdapat dua hektare botanical garden milik Yves Rocher. Kebun ini merupakan rumah dari 1500 ragam spesies tanaman, termasuk spesies yang terancam punah sebagai sumber penelitian bagi para ahli botani dari Yves Rocher.
Yves Rocher Menghadirkan Tur Seru Ke La Gacilly
View this post on Instagram
Untuk merasakan langsung suasana keindahan alam desa itu, Yves Rocher membangun Eco Treehouse di sana. Di Treehouse itu, kita dapat merasakan suasana desa yang damai, tanpa ada gangguan gadget dan listrik di siang hari. Hayo, bisa nggak ya kita ditantang hidup tanpa gadget dan listrik dan bersatu dengan alam?
Bisa kok! Malah tidak perlu jauh-jauh ke Perancis lagi. Hahaha. Soalnya kami sudah merasakan pengalaman layaknya jalan-jalan ke Perancis, lewat pengalaman seru tur ke La Gacilly dengan teknologi Virtual Reality (VR) 🤖 (*acara berlangsung sebelum PSBB 16 Maret).
Dengan view 360 derajat, kita benar-benar bisa merasakan keindahan dan ketenangan di ladang bunga yang luas, bersepeda, hingga mengunjungi Eco Treehouse milik Yves Rocher. Jadi pingin kan?!
On se retrouve à La Gacilly!