HomeHairRambutku Mahkotaku 👑 - Cerita Dian Sastrowardoyo Dan Perempuan Lainnya Soal Hair-Bullying

Rambutku Mahkotaku 👑 – Cerita Dian Sastrowardoyo Dan Perempuan Lainnya Soal Hair-Bullying

Faktanya: Satu dari dua perempuan pernah diejek atau mendapat komentar negatif soal rambutnya. Dan percaya nggak kalo Dian Sastrowardoyo dan banyak perempuan lainnya pernah mengalami hair-bullying? Ya, karena itulah Dove melanjutkan komitmennya untuk meningkatkan rasa percaya diri perempuan Indonesia lewat kampanye Rambutku Mahkotaku 👑, dengan berkolaborasi bersama Dian Sastrowardoyo dan empat perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia. Dove ingin meningkatkan kesadaran tentang hair-bullying yang sering dihadapi perempuan, melalui lagu anti-bullying berjudul “Rambutku Mahkotaku”. Lagu Rambutku Mahkotaku bisa didengarkan di streaming platform Spotify dan YouTube Dove Indonesia di bawah ini ⬇️⬇️:

Lagu ini memberikan pesan untuk menjaga kepercayaan diri perempuan dalam cara memilih dan mengekspresikan rambut serta meruntuhkan pandangan maupun stereotip masyarakat soal apa yang sering dianggap sebagai “rambut cantik”. Melibatkan komposer musik Eka Gustiwana, pesan positif yang dikemas dalam format lagu dan video musik ini mengajak perempuan Indonesia untuk bangga dan tampil percaya diri dengan rambutnya.

Stella Tika Lestari, Senior Brand Manager Dove

Stella Tika Lestari, Senior Brand Manager Dove menjelaskan,“Dove percaya bahwa setiap perempuan memiliki kecantikan versi mereka sendiri, termasuk dengan jenis dan pilihan gaya rambutnya. Namun, survei yang dilakukan Dove menyebutkan satu dari dua perempuan kerap mendapat komentar negatif pada rambutnya.¹ Selain itu, mereka kerap mendapatkan komentar negatif dan ejekan akan gaya atau penampilan rambutnya dari orang-orang terdekat yaitu keluarga atau sahabat.² Melalui lagu ‘Rambutku Mahkotaku’,
Dove berharap semakin banyak perempuan Indonesia bangga akan mahkotanya.”

Pengalaman mendapatkan ejekan rambut ternyata berdampak pada kepercayaan diri perempuan, bahkan bisa menghambat potensi diri. Sebanyak 88% perempuan merasa kehidupan sosialnya terganggu oleh standar kecantikan rambut. Selain itu 75% perempuan kehilangan rasa percaya diri dan 60% perempuan tidak merasa percaya diri untuk keluar rumah.³

Indah Sundari J, M.Psi., Psikolog, psikolog klinis

Menanggapi survei tersebut, psikolog klinis Indah Sundari J, M.Psi., Psikolog mengatakan,“Faktor budaya membuat masyarakat memiliki standar kecantikan tersendiri. Tak jarang hal ini diartikan sebagai tuntutan dan keharusan agar membuat perempuan merasa diterima di lingkungannya. Ketika perempuan tampil “berbeda” termasuk gaya rambutnya dan merasa tidak diterima, akan berdampak pada kondisi psikologisnya. Ia akan merasa tidak percaya diri, bahkan mungkin merasa tidak berharga. Kondisi ini kemudian akan mengganggu kesehatan mental, menghambat potensi diri, dan membatasi pergaulan.”

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Marischka Prudence (@marischkaprue)

Lagu dan video klip ‘Rambutku Mahkotaku’ ini terinspirasi dari cerita-cerita personal yang pernah dialami Dian Sastrowardoyo dan empat perempuan inspiratif yang merepresentasikan keragaman rambut perempuan Indonesia. Mereka adalah Marischka Prudence – travel blogger, Poppy Sovia – aktris, Agnes Oryza – beauty blogger, dan Natya Bestari – insinyur perkapalan.

Mereka adalah sosok perempuan dengan real stories yang pernah mendapatkan komentar negatif pada rambut. “Dengan menghadirkan sosok seperti ini, diharapkan ada banyak perempuan yang bisa terkoneksi dengan lagu ‘Rambutku Mahkotaku’ karena memiliki
pengalaman yang relevan,” tambah Stella.

Dian Sastrowardoyo, pekerja seni sekaligus brand ambassador Dove

Dian Sastrowardoyo, pekerja seni sekaligus brand ambassador Dove mengakui,“Senang bisa terlibat dalam karya ini karena isunya dekat dengan saya, yang mana saya pernah dikomentari rambut lurus dianggap boring. Musik juga adalah medium yang kuat dan fun untuk menyampaikan pesan positif ini. Saya pun sangat suka dengan lirik, ‘Semua rambut cantik apa adanya, selama kita jaga apa pun gayanya’. Ini adalah lirik yang memorable banget. Semoga lagu ini bisa menguatkan perempuan yang pernah mendapatkan komentar
negatif rambut dan semakin banyak perempuan Indonesia yang bangga akan mahkotanya.”

Eka Gustiwana, komposer musik

Menyadari pesan dalam lirik lagu ‘Rambutku Mahkotaku’ begitu kuat, Eka Gustiwana yang dikenal sebagai komposer musik menyampaikan,“Saya senang diberikan kebebasan mengeksplorasi beberapa genre di setiap bagian lagu supaya pesan tersampaikan dengan fun dan entertaining. Saya memasukkan genre electro-disco dan nu-disco di bagian refrain, dengan harapan pesan kebebasan gaya rambut bisa tersampaikan dengan beat semangat. Di bagian verse, saya masukkan electro-pop yang memberikan ruang penyanyi untuk
sampaikan unek-unek pengalaman ejekan rambut, namun tetap dengan nuansa yang positif.”

 
 
 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Dove Global Channel 🌎 (@dove)

Lebih lanjut, Dove juga bekerja sama secara global dengan UNICEF untuk proyek Dove Self-Esteem. Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan diri dan penghargaan terhadap diri sendiri bagi anak muda di seluruh dunia. Di Indonesia, kolaborasi ini terwujud dalam modul pembelajaran Citra Tubuh yang Positif (Positive Body Image), yang mendorong remaja Indonesia untuk menghargai keunikan tubuh apa adanya dan meningkatkan kepercayaan diri. Pada tahun 2021, lebih dari 6.500 guru telah mengikuti pelatihan sehingga Dove dapat menjangkau lebih dari 300.000 remaja dengan modul “Positive Body Image” ini.

So, sudah waktunya kamu bilang #RambutAkuKataAku! Karena itu adalah mahkotamu BeautyBabes dan harus dipakai dengan bangga.


¹Berdasarkan survei global yang dilakukan Dove tahun 2020
²Berdasarkan survei percakapan media sosial di Indonesia tahun 2021
³Berdasarkan survei perempuan di Asia Tenggara yang dilakukan Dove tahun 2020
Dewi Rokhmawati
Dewi Rokhmawati
Beauty should be practical and easy breezy. Especially for someone like me who is mager berat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

RECENT POST

- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
- Advertisment -spot_imgspot_imgspot_img

Beauty A to Z