Kulit dehidrasi terkadang sering disamakan dengan kulit kering. Padahal faktanya ini adalah dua fenomena yang berbeda. Sementara kulit dehidrasi kekurangan air, kulit kering kekurangan minyak alami (sebum). Selain itu, kulit kering adalah jenis kulit dan kulit dehidrasi adalah kondisi kulit.
Tipe jenis kulit diklasifikasikan sebagai normal, kering, kombinasi, dan berminyak dan ini merupakan bawaan lahir. Kita biasanya terlahir dengan salah satu jenis kulit, yang bisa berubah seiring bertambahnya usia dan musim. Saat kita memiliki tipe kulit kering, kelenjar sebaceous tidak menghasilkan cukup minyak alami.
Sedangkan kondisi kulit bagaimanapun adalah apa yang terjadi pada kulit, seperti dehidrasi, jerawat, dan iritasi. Kondisi kulit bisa terjadi pada siapa saja dan semua jenis kulit, untuk sementara waktu atau lebih lama, dan dalam beberapa kasus, kondisi kulit bisa bertahan selamanya.
Untuk mengenal lebih dalam mengenai dua fenomena kulit yang serupa tapi tak sama ini, keep scrolling BeautyBabes!!
Perbedaan Dan Karakteristik Kulit Kering vs Kulit Dehidrasi
Apakah kulit kering itu? Jika memiliki jenis kulit kering, artinya kulit kita kekurangan minyak. Hal ini disebabkan pemilik kulit kering memiliki lebih sedikit kelenjar penghasil minyak di wajah dan tubuh dibandingkan dengan tipe kulit lain. Jika kita terlahir dengan tipe kulit ini, tidak hanya wajah tetapi di bagian lain tubuh, termasuk tangan, kulit kepala, kaki pun akan terasa kering. Pada saat kita memakai pelembap dan losion, kemungkinan besar produk tersebut akan meresap dengan cukup cepat. Tipe kulit ini juga bisa sering mengalami pengelupasan, retakan, sensitivitas, atau masalah seperti eksem secara teratur.
Apa itu kulit dehidrasi? Pada kondisi ini yang terjadi adalah kulit kekurangan air. Hal ini dapat disebabkan oleh banyak faktor seperti pemakaian makeup, pola makan, penggunaan produk perawatan kulit yang salah, ataupun kondisi cuaca. Masalahnya adalah pada saat kondisi ini, kulit akan menciptakan lebih banyak minyak untuk menggantikan air yang hilang. Produksi sebum yang berlebih inilah yang dapat menyebabkan jerawat, iritasi, dan bercak kering. Kulit bahkan bisa terasa berminyak dan kering pada saat bersamaan. Hmmm, we are calling all BeautyBabes who are getting interested like us.
Penyebab Utama Kulit Dehidrasi
Karena kondisi ini dapat dialami oleh semua jenis kulit dan penyebabnya lebih kepada faktor eksternal, bukan karena kondisi bawaan lahir, BeautyBeat akan membahas lebih dalam mengenai apa saja faktor yang menyebabkan kondisi ini.
Efek Matahari Bagi Kulit Dehidrasi
Sinar matahari bisa membuat kulit dehidrasi. Kita mungkin mengira angin, hujan, dan perubahan suhu adalah penyebab utama dalam hal cuaca, tetapi sebenarnya UVA di bawah sinar matahari adalah yang harus diperhatikan. UVA adalah faktor utama yang dapat memengaruhi kulit kita, meningkatkan proses penuaan, meningkatkan oksidan pada kulit, mengeringkannya, meningkatkan radikal bebas dalam sel, hingga merusak kulit.
Baca Juga: 4 Tabir Surya Dengan Harga Terjangkau Agar Kamu Siap Hadapi Sinar Matahari!
Penuaan
Ini adalah faktor dalam banyak masalah perawatan kulit, begitu pula dengan kulit yang mengalami dehidrasi. Seiring bertambahnya usia kulit, kita mungkin merasa lebih sulit untuk menjaga tingkat kelembapannya tetap tinggi.
Proses penuaan memperparah kondisi ini, termasuk pada kulit. Perubahan struktural yang terkait dengan proses penuaan menyebabkan lebih banyak dehidrasi. Ini dapat memperlambat pergantian sel. Kulit yang dehidrasi akan mulai terlihat lebih tua, memiliki tekstur yang terasa kasar, dengan garis-garis halus menjadi lebih menonjol.
Baca Juga: 2 Faktor Penuaan Pada Kulit Yang Perlu Kamu ketahui Dan Cara Mengatasinya
Air Conditioner (AC)
Meskipun AC dapat membuat suhu lebih nyaman selama cuaca panas, namun ternyata ini bisa meningkatkan risiko tubuh dan kulit mengalami dehidrasi. AC dapat memengaruhi hidrasi kulit. Jika kita menghabiskan banyak waktu di ruangan ber-AC, kita mungkin akan menemukan faktor-faktor yang membuat kondisi ini terasa lebih parah.
Perawatan Kulit Yang Salah
Jika kita menggunakan produk skincare yang terlalu keras, terlalu ringan, atau malah jarang digunakan, perawatan kulit dapat berkontribusi pada masalah kulit dehidrasi. Jadi sangat penting untuk mengaplikasikan pelembap yang sangat baik bagi tubuh, dan moisturizer yang berbeda untuk wajah. Perlu juga menghindari penggunaan scrub yang butirannya kasar pada saat membersihkan atau mengeksfoliasi kulit dan selalu aplikasikan pelembap setelah proses eksfoliasi dilakukan.
Air Sadah Dan Mandi Dengan Air Panas
Last but not least adalah kondisi air yang kita gunakan untuk membersihkan kulit kita yang merupakan faktor yang paling kita abaikan. Air sadah atau air yang mengandung batu kapur bisa menghilangkan kadar air dari kulit. Kita boleh mandi setiap hari dengan air ini dengan tidak berlama-lama dan pilih air yang hangat daripada air panas. Mandi dengan air panas bisa membuat kulit lebih dehidrasi.
Nah setelah BeautyBabes mengenal lebih dalam tentang perbedaan kulit kering dan dehidrasi dengan berbagai macam karakteristiknya dan apa saja yang bisa menyebabkan kulit mengalami dehidrasi, pastikan kalian terus menjaga kelembapan kulit dan menghindari faktor-faktor yang menyebabkan kondisi ini.
Pastikan juga kalian baca artikel rekomendasi Tahapan Untuk Kulit Yang Sehat Dan Terhidrasi ini, agar agar kulit tetap sehat dan terhidrasi. See you there!!